Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum
Inilah sebuah hinaan dan ejekan terkenal sepanjang sejarah, yang dimaksudkan untuk mengolok-olok Kristus dalam peristiwa penyaliban-Nya. Di sisi lain, sejarah juga mengungkapkan kebenaran. Apa yang tertulis, tetap tertulis, bahwa Allah mampu menunjukkan kerajaan-Nya melalui penderitaan. Yesus dibunuh dalam kedagingan, tubuh-Nya digantung di atas kayu salib hingga Dia mati. Namun kemudian, Dia dihidupkan oleh Roh Allah, naik ke Sorga dan akan datang kembali sebagai Raja yang berkuasa atas penderitaan manusia. Ini memproklamasikan bahwa kematian tidak pernah permanen dalam kehidupan orang percaya.
Merefleksikan anugerah keselamatan dari Raja yang menderita, Pendeta Joas Adiprasetya mengajak kita untuk membuka diri agar membiarkan Kristus merajai diri dan hidup kita. Lewat untaian renungan dalam buku ini, penulis juga mengajak kita untuk selalu membagikan pengharapan dan keyakinan iman Kristen melalui hidup, karya, dan pelayanan kita.